Beban berat dipikul firman dkk. Sebelum pertandinganpun, Firman, Ridwan dan beberapa pamain lain sampai menangis saat menyanyikan lagu Indonesia raya. Bukti betapa begitu mereka mencintai negeri ini dan bisa jadi terharu dengan seluruh dukungan yang diberikan di Gelora Bung Karno (GBK). Langkah2 pemain TimNas sangat begitu berat, terlihat di awal2 pertandingan babak pertama. Ridwan tidak berlari seperti biasanya dan begitu banyak yang bola yang lepas kontrol. Begitu juga dengan pemain2 lainnya. Banyak nya umpan lambung memudah kan bek2 malaysia menghalau serangan, duet Gonzalez dan Irfan kesulitan. Beruntung TimNas kita mempunyai pemain seperti Ahmad Bustomi, dia begitu mati2an merebut bola agar TimNas terus mendominasi pertandingan. Serangan pun terus berlanjut dan bertubi2.. Namun kurang tenangnya lidi depan memanfaatkan peluang ditambah penampilan cemerlang kiper Malaysia Khairul fahmi membuat Gawang Malaysia tetep tidak bisa dibobol. Keberuntungan pun tiba, Indonesia mendapat hadiah penalty akibat pemain Malaysia yang Handsball. Mgkn karena menanggung beban yang sangat berat, sang kapten Firman utina yang mengambil kesempatan gagal mengeksekusi penalty. Puluhan ribu supporter TimNas pun terdiam. Kesempatan besar itu pun sia2 dengan tendangan yang sangat lemah dan mengarah ke kiper. Sungguh tendangan yang sangat buruk! Pertandingan pun terus berlanjut dengan serangan2 yg terus gagal dan wajah2 tegang dari pemain TimNas sampai pluit babak pertama dibunyikan.
Babak kedua tiba, dan kembali timNas mengambil inisiatif serangan. Serangan bertubi2 terus dilancarkan. Sedikit frustasi tapi mereka terus melakukan serangan dari segala arah. Namun kesalahan maman (Lagi!) mengoper bola yang sudah meninggalkan posnya karna membantu penyerangan, berhasil dipotong pemain Malaysia. Bolapun langsung diumpan ke penyerang No. 10 Malaysia safee yang sudah bersiap2 berlari. Dan sedikit drible kemudian shoot kegawang Markus, dan GOL!! Malaysia kembali mencetak gol lebih dulu.!! Kali ini hampir tidak ada suara terdengar dari puluhan ribu supporter yang berda di GBK, yang ada hanya teriakan2 kegembiraan dari pemain2 Malaysia. Semakin diam dan tertunduk, adalah gambaran ekspresi pemain2 indonesia. Bayangkan, mereka harus mencetak 5 gol dengan waktu sekitar 30 menit!! Hampir mustahil jika dilakukan dengan cara2 biasa. Ridl pun menyadari, sehingga butuh sesuatu yang berbeda dilakukan utk Indonesia. keputusan berani dilakukan, mengeluarkan Irfan dan firman. Bepe dan eka masuk untuk penyegaran. Secara umum, itu pilihan bijak. Bepe punya mental kuat bermain dengan tekanan tinggi, sedangkan eka lebih fit ketimbang firman. Perjuangan terus dilakukan namun hampir tidak membuahkan hasil sama sekali.
Selanjutnya, serangan dari kanan, kiri tengah terus dimanfaatkan. Bola terus diarahkan ke Gonzalez dan Bepe, dan lagi2 kiper Malaysia begitu cemerlang. TimNas makin goyang karna Arif suyono yang baru kali ini menjadi starter terjatuh cidera, memaksa ridl mengeluarkan dan menggunakan jatah pemain terakhir. Tony sucipto masuk dan terjadi sedikit modifikasi dipermainan Indonesia. Nasuha tampil memukau, dengan lebih berani lagi menyerang. Permainan Indonesia mendadak lebih hidup, dan Malaysia mulai keteteran. Dan akhirnya waktu itu datang, Bustomi yang secara Spartan masuk kekotak penalty melakukan tendangan langsung kegawang dan hebatnya berhasil ditepis kiper Malaysia. Tp bruntung bola jatuh tepat di kaki nasuha dan tampa ampun bola ditendang sangat deras ke gawang malaysai. GOLLL!! GBK kembali bergemuruh. Mereka mgkn sadar peluang juara hampir tertutup. Tapi semangat TimNas mengkobarkan api kembali. Dan selanjutnya tanpa ampun pemain Indonesia bermain terus menyerang, menekan tanpa henti. Ahmad Bustomi dan M.Nasuha benar2 berjuang tanpa henti, menunjukkan mereka yang paling siap bermain di final, sungguh Mental petarung yang luar biasa. Rissing star baru kembali lahir. Gol Nasuha seolah membangkitkan semngat lagi, Pemain kini sudah tidak memikirkan piala, tapi sudah berjuang untuk hati masyarakat Indonesia untuk menang. Ridwan yang sepanjang pertandinganbermain grogi akhirnya berhasil lepas dan mampu mencetak gol. GBK kembali bergemuruh. Indonesia berhasil unggul di menit ke-88, 2-1. Selanjutnya sisa2 waktu terus dimanfaatkan walaupun akhirnya pluit akhir berbunyi dan hasil akhir tidak berubah.
Selamat buat Malaysia.. Mereka menunjukkan bahwa memang pantas juara. Kalah telak diawal penyisihan grup, namun mereka berhasil bangkit dan prestasi mereka terus menanjak sampai juara. Secara umum juga permainan TimNas Indonesia juga cukup baik, walau tidak sehebat pertandingan2 di penyisihan. Bisa dimaklumi beban membalikkan keadaan 3-0 sangat lah berat. Memang butuh cara2 luar biasa untuk bisa memenangkan piala kali ini. Tp kita Tetap bangga dengan Garuda.. walau sedikit terlambat, paling tidak 20 menit terakhir dah nunjukin perjuangannya.. Bener2 pejuang Tangguh.!! Nilai plus dan acungan 2 jempol buat Ahmad Bustomi dan M.Nasuha.
Akhirnya penyerahan mendali dilakukan, dengan langkah gontai TimNas Indonesia meraih juara 2 dan mendapatkan mendali. Firman Utina pun ditasbihkan sebagai pemain terbaik turnamen. Tidak ada senyum diwajahnya, mungkin merasa bersalah. Tapi percayalah, masyarakat pasti dapat memaklumi dan menerimanya.
Meski gagal juara, TimNas berhasil menyatukan bangsa ini. Sungguh perjuangan yang patut diberi apresiasi. Gagal menjadi juara, tapi berhasil merebut hati masyarakat Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, TimNas kali ini tetap menjadi juara di hati seluruh masyarakat Indonesia dengan sportifitas dan perjuangan keras. Kini, langkah awal ini harus dipertahankan. Sempurnakan tim dan singkirkan pengganggu2 TimNas. Biarkanlah sepakbola berjalan seperti semestinya. Forza INDONESIA.. FORZA GARUDA!!!
Foto Exclusive Final Piala AFF..
Merahnya Gelora Bung Karno (GBK)
(NO.10 Malaysia yang mencetak 3 Gol kegawang Indonesia)
(Kemenangan Malaysia)