Hari ini juara baru Piala AFF akan muncul dijakarta. Pelakonnya adalah Indonesia atau Malaysia. Tugas berat buat negeri ini, karna di leg pertama Indonesia sudah tertinggal 3-0. Suatu hasil yang sangat mengejutkan, hasil yang jauh dari perkiraan seluruh pendukung TimNas Indonesia maupu Malaysia sendiri. Banyak faktor penyebab kekalahan Indonesia yang biasanya dinegeri ini lebih sering disebut kambing hitam. Mulai dari laser dan serbuk gatal yang konon menganggu pertandingan. Ada juga faktor diluar lapangan, seperti banyaknya agenda tak penting dari PSSI sampai expose media yang sangat berlebihan dan menganggu pemain. Masyarakat pun marah. Tapi bukan kepada Timnas, melainkan kepada mereka2 yang terkesan berlebihan menganggu TimNas Indonesia. Tapi sebentar, sepertinya hari ini bukan waktunya kembali terjebak dengan perkara tersebut. Hari ini pertarungan terakhir, segala faktor penganggu wajib disingkirkan dan saatnya tim Garuda bertarung habis2an.
Secara umum sangat lah sulit menaklukan Malaysia dengan selisih 4 gol. Malaysia sekarang sungguh berbeda dengan Malaysia yang ditaklukan telak 5-1 oleh Indonesia di penyisihan grup. Lihatlah bagaimana Malaysia berhasil menaklukan Vietnam 2-0 dibukit jalil dan menahan tanpa gol 0-0 di Hanoi. Perjuangan TimNas semakin berat jika melihat pertarungan Malaysia tersebut, apalagi mereka telah unggul dengan 3 gol. Bayangkan jika Malaysia lebih dulu mencetak gol di gelora bungkarno, TimNas harus membalas lagi dengan5 Gol!! Beban mental sangat akan terasa dan begitu membebani. Okelah, semuanya pasti sepakat, Indonesia harus membuat gol cepat agar memudahkan jalan juara. Tapi apa yang terjadi kalau selama babak pertama, Indonesia yang telah menyerang habis2an tapi tetap saja tidak bisa mencetak gol? Pemain frustasi, lepas kontrol dan pasti akan lebih tergesa-gesa sehingga memudahkan Malaysia untuk meraih piala. Belum lagi TimNas yang harus berjuang “melawan” provokasi yang mungkin dilakukan pemain Malaysia. Mengulur2 waktu dengan pura2 cidera, memancing keributan dengan pemain Indonesia atau melancarkan protes berlebihan yang bisa menghambat jalannya pertandingan. Sulit?? Ya, kalau hitung2an peluang tentu saja peluang Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara. Bayangkan harus dengan selisih 4 Gol!!
Ini semua masih hitung2an diatas kertas. Ya.. Sepakbola bermain diatas lapangan, bukan diatas kertas. Indonesia masih bisa!! Seperti yang diutarakan Bambang pamungkas di Twitternya, Masih ada 90 menit untuk bertarung. Lihatlah Liverpool yang mampu berjuang selama 45 menit untuk membalas 3 Gol dari AC Milan di Final liga champions 2005 istambul, Turki. Kini kita punya 90 menit, bermain di kandang sendiri dan didukung puluhan ribu supporter fanatik di stadion kebanggan dan ribuan lainnya di seluruh penjuru Tanah air. Dukungan terus mengalir untuk Firman Utina dkk. Dari Media, Pejabat dan semua elemen di negeri ini terus berdoa untuk Indonesia Juara. So, Mengapa mesti takut. Kalah atau menang juga Garuda tetap di dada kita semua. Ingat, ini adalah awal, perjalanan masih panjang untuk Garuda yang baru. Lupakan sejenak semua perkara, mari focus!! Mari kita dukung garuda yang bermain beberapa saat lagi. Garuda fights back !!! Ayo INDONESIAAA!!!!!
2 komentar:
Indonesia menunggu event selanjutnya . .
Yup.. seagames 2011 Palembang.. dan pertandingan pra olimpiade 23 februari nanti..
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar ..